NEWSROOM | Tribute To KLa Project Ada di Indomaret

Jakarta- 5 Oktober 2011 – Berawal dari kembalinya Katon Bagaskara, LiLo dan Adi Adrian dalam KLa Project di album terbaru mereka EXELLENTIA pada 2010, menggugah keinginan publik untuk mendengar lagu-lagu hits KLa Project yang dirilis mulai 1989 hingga 9 album KLa Project sebelumnya. Beberapa musisi diluar KLa Project dari berbagai generasi, pula menunjukkan minat positif untuk menyanyikan lagu-lagi hits KLa Project dalam intrepretasi musikalitas mereka masing-masing. Hal ini mendorong KLa Corporation menyusun sebuah repertoire dalam album baru yang akan diluncurkan dipasar pada tanggal 16 Oktober 2011 bertajuk : Tribute To KLa Project.

Kami bekerjasama dengan berbagai label seperti Trinity Optima Production, Universal Music Indonesia, Nagaswara Music, Republik Cinta Record, Organic Record, Magnet Musik, Upper ground serta Indomaret salah satu retail yang memiliki outlet sebanyak 6.000 tersebar diseluruh Indonesia.

Kegairahan para musisi dalam mengintrepretasikan lagu-lagu hits KLa Project, menjadi gelora baru yang segar baik bagi para personel KLa Project maupun bagi para musisi yang memainkan lagu-lagu hits KLa Project di album Tribute to KLa Project ini.

Diawali dengan RAN yang membawakan lagu Tentang Kita. Duet Katon dan Sisca ini dulu menyeruak sebagai debut KLa Project pada tahun 1988 sebagai single di album 10 Bintang Nusantara, yang membawa KLa Project meraih posisi gemilang di blantika musik Indonesia. RAN menerjemahkan lagu ini dengan  pas, oleh suara Nino dan Rayi.

Track dua, surprise diberikan oleh The Upstairs dengan menciprati nuansa komikal pada lagu Lantai Dansa, hits KLa Project yang berasal dari album pertama “KLa” (1989). Tambahan rap dari Jimmy memberikan nuansa baru yang segar dan kocak khas generasi hari ini, dengan meng-capture potongan peristiwa yang jamak ditemui dilantai dansa.

Yogyakarta, hits fenomenal KLa Project yang sempat mendapatkan penghargaan dari Sri Sultan Hamengkubuwono ke-10, diambil dari album bertajuk “Kedua” tahun 1990. Lagu ini dilantunkan dengan anggun dan jernih oleh group band Ungu. Desah vokal Pasha dilagu ini, menjadi kekuatan dominan yang membuat pendengar terhanyut pada “Yogyakarta” sekaligus mampu dengan mudah mengenali band pembawanya.

Track empat membawa kita pada lagu Semoga, oleh Vidi Aldiano. Gaya improvisasi vocal Vidi Aldiano, membawakan lagu ini dengan sangat khas, menggoda. Memang sedikit jauh dari intrepretasi penikmat lagu original Semoga, hits ditahun 1990 ini. Vidi membawa lagu gundah ini menjadi segar, riang, khas Vidi Aldiano. Bisa jadi hal itu mewakili sikap generasi sekarang yang lebih “easy”.

Violet, group baru yang terdiri dari tiga perempuan yang bernyanyi sekaligus memainkan violin, tampil genit di track enam membawakan hits KLa Project Bahagia Tanpamu, dari album “V” (1995). Group Violet berada dibawah naungan label KLa Corporation (perusahaan yang dibangun KLa Project). Intrepretasi rasa bahagia diterjemahkan dengan gesekan lincah violin ketiganya: Sherrin, Ava dan Mia, menghadirkan cara baru menikmati lagu ini.

Pongki Barata feat Sophie Navita, masuk pada track tujuh menyanyikan lagu pilihannya sendiri,  Meski T’lah Jauh (dari album “V” tahun 1995). Lagu Meski T’lah Jauh, dalam versi original dinyanyikan dengan nada-nada tinggi khas LiLo, diterjemahkan Pongki dengan aman dan manis, dari awal hingga akhir.

Babas, mencoba membawakan Sudi Turun ke Bumi, sebuah lagu yang secara musikalitas adalah merupakan pencapaian penting dalam sejarah kreativitas KLa  Project.Lagu ini dirilis melalui album “Sintesa” (1997). Babas mengenalkan warna rock yang lebih kuat dari lagu originalnya, dengan berani.

Di track Sembilan, ada Maliq & D’Essentials, yang mencoba memberi esensi musikalitas group ini pada lagu Prasangka yang berasal dari album “KLasik” tahun 1999. Instrumen dan efek-efek sound khas Maliq & D’Essentials muncul kuat dalam lagu ini.

Kerispatih menutup track sepuluh dengan lagu yang hits ditahun 1999-2000 (album “KLasik”), yaitu Menjemput Impian. Persembahan intrepretasi Kerispatih dibawakan dalam olahan musik yang memberikan alunan manis, semanis lagu originalnya.

KLa Project sangat mengapresiasi dengan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh musisi dan solis yang berpartisipasi dalam album Tribute To KLa ini. “Sebuah penghargaan bagi kami, sebagai musisi, melihat bahwa teman-teman musisi dan vokalis, bahagia melakukan intrepretasi pada music kami. Apalagi ada generasi yang berbeda-beda dari para artis yang mengisi album ini."

Harapan KLa Project,” Album ini dapat diterima dan disambut baik oleh masyarakat seluas-luasnya, dan menghasilkan nafas baru dalam dunia musik Indonesia melalui terjemahan lagu-lagu hits KLa Project oleh para pengisi albumnya, serta berharap membawa manfaat yang signifikan pula bagi para artis yang membawakannya."

LiLo dibawah bendera KLa Corporation, sebagai produser album menjelaskan bahwa, ”Secara utuh, kompilasi album ini merupakan album yang sangat menyenangkan untuk dinikmati. Dinamika musikalitas dari satu lagu ke lagu yang lain, membawa pendengarnya, ingin selalu menikmati dari awal hingga akhir.”

Album Tribute To KLa Project bisa di dapat dipasar sejak 16 Oktober 2011, diseluruh gerai Indomaret yang ada diseluruh Indonesia. (*ank)

Untuk keterangan lebih lanjut hubungi:

Haryo Ridwanto Harsono,

Marketing and Promotion Manager

KLa Corporation

0813 8894 2244

haryo@klacorporation.com